Info Menarik...!!

Jumat, 08 November 2013

Cara Membuat/Memperbanyak PGPR

By : Anak Mentari.
 
PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri) adalah sejenis bakteri yang hidup di sekitar perakaran tanaman yang bisa dimanfaatkan salah satunya untuk pembuatan PGPR. Bakteri tersebut hidupnya secara berkoloni menyelimuti akar tanaman. Bagi tanaman keberadaan mikroorganisme ini akan sangat menguntungkan.


Bakteri ini memberi keuntungan dalam proses fisiologi tanaman dan pertumbuhannya. Fungsi PGPR bagi tanaman yaitu mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh serangga. Selain itu PGPR juga meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan tembaga.

PGPR juga bisa memproduksi hormon tanaman, menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan serta mengontrol hama dan penyakit tumbuhan. Adapun cara pembuatan PGPR adalah :

BIANG PGPR
Diambil dari Akar (pilih salah satu saja) :
  • bambu
  • serai
  • putri malu
  • rumput gajah
  • glagah

Caranya : 
  1. Potong akar yang menempel di pohon dan terpendam di dalam tanah 4 ons.
  2. Tanah yang menempel di akar tak usah dibuang.
  3. Kemudian masukan ke dalam botol, lalu masukan air 3 per empat isi botol.
  4. Kocok2 kemudian botol di tutup kembali.
  5. Biarkan selama 48 jam s/d 96 jam.
  6. Tiap hari dikocok kocok, bertujuan agar mikroba biang bertambah populasinya. Mikroba berkembang biak dgn membelah diri

BAHAN dan ALAT PENGEMBANGBIAKAN
  • Wadah (ember, galon, toples dll).
  • Dedak/bekatul 1 kg (ditambah juga boleh).
  • Terasi 2 s/d 4 ons.
  • Gula putih/merah 4 ons.
  • Penyedap rasa 2 s/d 4 sachet kecil.
  • Kapur sirih 5 gram.
  • Air 10 liter * Bisa di ganti air bendung (sisa rebusan kedelai di pembuatan tempe dan tahu). Atau :- Memakai rebusan Keong/bekicot/jeroan.- Tumbukan Keong/bekicot 6 ons buat 1 liter air.
Caranya : 
  1. Sebua bahan direbus air..didihkan selama kurang lebih 10 atau 15 menit. 
  2. Setelah dingin (tutup panci jangan sampai terbuka).
  3. Masukan ke dalam wadah (boleh di saring dulu atau tanpa di saring). 
  4. Masukan biang PGPR. 
  5. Tutup wadah dgn kertas koran. 
  6. Ikat dgn karet gelang. 
  7. Tiap hari wadah di goyang2. 
  8. Fermentasi 7 s/d 10 hari.
Ciri-ciri PGPR yang sudah jadi adalah : 
 Berbau masam, ada buah diatas adonan, bila dikocok keluar gelembung2 udara dari dalam adonan.

Tips menghilangkan bau masam pada PGPR : 
  • Setelah PGPR jadi segera tambahkan Imo-2 sebanyak 1 liter.
  • Biang IMO-1 diambil dari lahan atau bawah rumpun bambu
APLIKASI PGPR (by : Abimanyu Wahyu Agung)
(Menurut Laboratorium Penanggendalian Hama Penyakit Kab. Banyumas)

Agar PGPR lebih kentara ke efektifanya dianjurkan :
  1. Buat merendam benih 5 cc/liter air
  2. Sebelum semai atau ditanami Lahan/lobang tanam disemprot/dikocor dosis 80 cc/14 liter(1 tangki)
  3. Untuk tanaman Padi bibit umur 14 hari atau 3 hari sebelum dicabut disemprot. Selanjutnya Umur 14 hst, 28 hst dan 42 hst, Holti semprot atau kocorkan antara 7 s/d 15 hari sekali
  4. Bila memakai POP buatan pabrik, sebelum ditebar Basahi dulu POP (kemes2) diamkan minimal 6 jam baru kemudian ditebar di lahan atau di lubang tanam
  5. Boleh gunakan perekat (bagus telur) dalam aplikasinya
  6. Bila mau disimpan beri adonan dengan air buah setiap 15 hr atau 30 hari
  7. Gunakan dosis anjuran/aman yaitu 80 cc/tangki, jangan berlebihan
  8. Waktu aplikasi yang terbaik adalah sore hari.





Tidak ada komentar: