Serangan hama dan penyakit padi téh cukup berpareasi
sejak awal masa pertumbuhan sampai dengan menjelang panen. Salah satu
yang paling ditakuti para petani adalah serangan hama wereng yang bisa
menyebabkan kegagalan panen. Wereng téh
merusak tanaman padi dengan cara menghisap sari makanan pada jaringan
di batang padi, sehingga tanaman padinya lambat laun berubah menjadi
coklat dan mengering seperti terbakar. Untuk itu perlu diwaspadai dengan
melakukan pengendalian secara tepat sehingga tidak menimbulkan
kerusakan berat bahkan sampai kehilangan hasil panen.
Wereng
juga merupakan hama yang mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan,
baik dimusim hujan maupun musim kemarau, dengan waktu yang cepat bahkan
bisa menghasilkan populasi baru (biotipe) dalam waktu singkat. Seekor
wereng betina misalnya, dia mampu menghasilkan antara 100-500 telur.
Daur hidupnya dari telur hingga menjadi dewasa téh
hanya membutuhkan waktu 29-36 hari. Memiliki kemampuan terbang dengan
kecepatan 8-11 km per jam. Kelebihan lain yang sangat menakjubkan mah
adalah mampu melemahkan kinerja pestisida yang selama ini dianggap
ampuh dalam mengatasi serangannya. Dan ini terbukti, karena hingga saat
ini, ternyata tidak mudah untuk memberantas hama yang satu ini.
Untuk mengatasi masalah di atas téh
bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan melakukan
rotasi tanaman, menanam varietas yang tahan terhadap hama wereng atau
menyemprotkan pestisida. Jika cara ketiga yang dipilih, sebaiknya
mengunakan pestisida yang ramah lingkungan karena selain murah dan mudah
juga tidak meninggalkan residu pada biji padinya. Ramuan pestisida yang
pernah Akang buat dan ampuh untuk “menghabisi” wereng adalah sebagai
berikut:
Ramuan 1
Kecubung
2 butir dan jenu 1 kg direbus dengan air sampai mendidih. Setelah
dingin, Saring air rebusan tersebut. Gunakan setiap satu liter air
rebusan dengan 16 liter air, kemudian semprotkan pada tanaman yang
terserang hama wereng.
Ramuan 2
250
gr daun sirsak yang masih segar ditumbuk halus, kemudian aduk dengan ½
liter air. Setelah tercampur rata, saring cairan tersebut. Dalam
pengaplikasiannya, campurkan hasil saringan tadi dengan 14 liter air
lalu semprotkan. Selain untuk mengatasi serangan hama wereng ramuan yang
kedua ini juga bisa untuk membasmi ulat grayak.
Ramuan 3
Gadung
4 kg, Cabe Merah 2 ons, ditambah Daun Sirih 2 kg. Seluruh bahan
ditumbuk halus kemudian dimasukan kedalam 15 liter air dan aduk hinga
rata. Setelah didiamkan selama 24 jam, baru disaring. Dosis yang dipakai
untuk penyemprotan adalah 250 cc untuk 14 liter air. Ramuan ini bisa
juga untuk mengatasi hama penggerek batang, walang sangit, thrip, aphia
dan serangga kecil.
1 komentar:
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
menyediakan pestisida organik untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro
Posting Komentar