Bioaktivator
adalah bahan yang dapat dimanfaatkan antara lain dalam pembuatan pupuk
organik, pembuatan hormon alami, pembuatan biogas, dan lain sebagainya.
Bioaktivator bukanlah pupuk, melainkan bahan yang mengandung
mikroorganisme efektif yang secara aktif dapat membantu :
1. Mendekomposisi dan memfermentasi sampah organik
2. Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman dalam tanah
3. Membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman
4. Menyediakan nutrisi bagi tanaman serta membantu proses penyerapan dan penyaluran unsur hara dari akar ke daun
5. Meningkatkan kualitas bahan organik sebagai pupuk
6. Memperbaiki kualitas tanah
7. Meningkatkan kualitas pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman
8. Menghasilkan energi, misalnya pada proses pembuatan biogas
Mikroorganisme yang terdapat dalam bioaktivator secara genetik bersifat
asli alami dan bukan rekayasa. Mikroorganisme efektif yang terkandung
dalam bioaktivator meliputi antara lain : bakteri asam laktat
(Lactobacillus), bakteri penghancur (decomposer), yeast atau ragi, spora
jamur, bakteri fotosintetik, serta bakteri menguntungkan yang lain
(bakteri penambat N, pelarut fosfat, dll). Bioaktivator dapat dibuat
sendiri dengan mudah dari bahan-bahan yang mudah didapat dan murah,
karena dapat memanfaatkan berbagai sampah atau limbah organik.
Bahan-Bahan :
1. Susu sapi atau susu kambing segar dan murni 2 liter
2. Usus ayam atau kambing atau usus ikan secukupnya
3. Terasi yg terbuat dari kepala/kulit udang atau kepala ikan ½ kg
4. Gula pasir (atau perasan tebu) 1 kg
5. Bekatul 1 kg
6. Nanas 1 buah
7. Air bersih 10 liter
Alat-Alat yang Diperlukan :
1. Panci
2. Kompor
3. Blender atau parutan
Cara Pembuatan :
1. Nanas diblender atau diparut, kemudian masukkan ke panci. Campurkan
terasi, bekatul, gula pasir, dan air bersih, kemudian masak sampai
mendidih. Setelah itu didinginkan.
2. Tambahkan susu segar dan usus, aduk hingga tercampur rata
3. Tutuplah rapat-rapat adonan tersebut selama 12 – 24 jam
4. Jika sudah jadi, adonan akan menjadi kental dan lengket.
5. Pembuatan bioaktivator dianggap berhasil jika muncul gelembung-gelembung gas di permukaan adonan.
6. Untuk penyimpanan, masukkan bioaktivator ke dalam drum bertutup.
Catatan :
- Susu yang digunakan sebaiknya yang masih segar, jangan yang sudah basi, agar kemampuan bakteri di dalamnya tetap baik.
- Nanas digunakan untuk menghilangkan bau dari hasil proses dekomposisi dan fermentasi
CARA PEMBUATAN HORMON ALAMI
Hormon alami merupakan bahan yang mengandung zat pengatur tumbuh yang
secara alami diambil dari bagian-bagian tumbuhan, hewan, dan
sisa-sisanya.
Bahan-Bahan :
1. Urin sapi / kambing / kelinci 10 liter
2. Nanas 2 buah
3. Kecambah tauge ½ kg
4. Kecambah jagung ½ kg
5. Kecambah kedelai ½ kg
6. Sampah buah-buah ½ kg
7. Sampah sayuran ½ kg
8. Bioaktivator atau Aktivator konersial 1 liter
9. Gula pasir 1 kg
Alat :
1. Panci
2. Kompor
3. Blender atau parutan
4. Drum bertutup dan berkran
Cara Pembuatan :
Nanas, kecambah toge, jagung, kedelai diblender atau diparut secara terpisah, kemudian masukkan ke panci.
Masukan urin ke dalam drum, tambahkan hasil blender ke dalam drum
Tambahkan sampah sayur dan sampah buah yang sebelumnya dihancurkan
dengan blender atau , aduk hingga tercampur rata
Tutuplah rapat-rapat adonan tersebut selama 12 – 24 jam
Jika sudah jadi, adonan akan menjadi kental dan lengket.
Pembuatan bioaktivator dianggap berhasil jika muncul gelembung-gelembung gas di permukaan adonan.
1. Mendekomposisi dan memfermentasi sampah organik
2. Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman dalam tanah
3. Membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman
4. Menyediakan nutrisi bagi tanaman serta membantu proses penyerapan dan penyaluran unsur hara dari akar ke daun
5. Meningkatkan kualitas bahan organik sebagai pupuk
6. Memperbaiki kualitas tanah
7. Meningkatkan kualitas pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman
8. Menghasilkan energi, misalnya pada proses pembuatan biogas
Mikroorganisme yang terdapat dalam bioaktivator secara genetik bersifat asli alami dan bukan rekayasa. Mikroorganisme efektif yang terkandung dalam bioaktivator meliputi antara lain : bakteri asam laktat (Lactobacillus), bakteri penghancur (decomposer), yeast atau ragi, spora jamur, bakteri fotosintetik, serta bakteri menguntungkan yang lain (bakteri penambat N, pelarut fosfat, dll). Bioaktivator dapat dibuat sendiri dengan mudah dari bahan-bahan yang mudah didapat dan murah, karena dapat memanfaatkan berbagai sampah atau limbah organik.
Bahan-Bahan :
1. Susu sapi atau susu kambing segar dan murni 2 liter
2. Usus ayam atau kambing atau usus ikan secukupnya
3. Terasi yg terbuat dari kepala/kulit udang atau kepala ikan ½ kg
4. Gula pasir (atau perasan tebu) 1 kg
5. Bekatul 1 kg
6. Nanas 1 buah
7. Air bersih 10 liter
Alat-Alat yang Diperlukan :
1. Panci
2. Kompor
3. Blender atau parutan
Cara Pembuatan :
1. Nanas diblender atau diparut, kemudian masukkan ke panci. Campurkan terasi, bekatul, gula pasir, dan air bersih, kemudian masak sampai mendidih. Setelah itu didinginkan.
2. Tambahkan susu segar dan usus, aduk hingga tercampur rata
3. Tutuplah rapat-rapat adonan tersebut selama 12 – 24 jam
4. Jika sudah jadi, adonan akan menjadi kental dan lengket.
5. Pembuatan bioaktivator dianggap berhasil jika muncul gelembung-gelembung gas di permukaan adonan.
6. Untuk penyimpanan, masukkan bioaktivator ke dalam drum bertutup.
Catatan :
- Susu yang digunakan sebaiknya yang masih segar, jangan yang sudah basi, agar kemampuan bakteri di dalamnya tetap baik.
- Nanas digunakan untuk menghilangkan bau dari hasil proses dekomposisi dan fermentasi
CARA PEMBUATAN HORMON ALAMI
Hormon alami merupakan bahan yang mengandung zat pengatur tumbuh yang secara alami diambil dari bagian-bagian tumbuhan, hewan, dan sisa-sisanya.
Bahan-Bahan :
1. Urin sapi / kambing / kelinci 10 liter
2. Nanas 2 buah
3. Kecambah tauge ½ kg
4. Kecambah jagung ½ kg
5. Kecambah kedelai ½ kg
6. Sampah buah-buah ½ kg
7. Sampah sayuran ½ kg
8. Bioaktivator atau Aktivator konersial 1 liter
9. Gula pasir 1 kg
Alat :
1. Panci
2. Kompor
3. Blender atau parutan
4. Drum bertutup dan berkran
Cara Pembuatan :
Nanas, kecambah toge, jagung, kedelai diblender atau diparut secara terpisah, kemudian masukkan ke panci.
Masukan urin ke dalam drum, tambahkan hasil blender ke dalam drum Tambahkan sampah sayur dan sampah buah yang sebelumnya dihancurkan dengan blender atau , aduk hingga tercampur rata
Tutuplah rapat-rapat adonan tersebut selama 12 – 24 jam
Jika sudah jadi, adonan akan menjadi kental dan lengket.
Pembuatan bioaktivator dianggap berhasil jika muncul gelembung-gelembung gas di permukaan adonan.
Related Posts : BIOAKTIVATOR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar