Info Menarik...!!

Jumat, 06 September 2013

Biostarter dari Air Liur

Untuk mengatasi masalah di atas téh bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya saja dengan melakukan rotasi tanaman, menanam varietas yang tahan terhadap hama wereng atau menyemprotkan pestisida. Jika cara ketiga yang dipilih, sebaiknya mengunakan pestisida yang ramah lingkungan karena selain murah dan mudah juga tidak meninggalkan residu pada biji padinya. Ramuan pestisida yang pernah Akang buat dan ampuh untuk “menghabisi” wereng adalah sebagai berikut:

Ramuan 1
Kecubung 2 butir dan jenu 1 kg direbus dengan air sampai mendidih. Setelah dingin, Saring air rebusan tersebut. Gunakan setiap satu liter air rebusan dengan 16 liter air, kemudian semprotkan pada tanaman yang terserang hama wereng.

Ramuan 2
250 gr daun sirsak yang masih segar ditumbuk halus, kemudian aduk dengan ½ liter air. Setelah tercampur rata, saring cairan tersebut. Dalam pengaplikasiannya, campurkan hasil saringan tadi dengan 14 liter air lalu semprotkan. Selain untuk mengatasi serangan hama wereng ramuan yang kedua ini juga bisa untuk membasmi ulat grayak.

Ramuan 3
Gadung 4 kg, Cabe Merah 2 ons, ditambah Daun Sirih 2 kg. Seluruh bahan ditumbuk halus kemudian dimasukan kedalam 15 liter air dan aduk hinga rata. Setelah didiamkan selama 24 jam, baru disaring. Dosis yang dipakai untuk penyemprotan adalah 250 cc untuk 14 liter air. Ramuan ini bisa juga untuk mengatasi hama penggerek batang, walang sangit, thrip, aphia dan serangga kecil.

Untuk pengaplikasian sebaiknya diulang setiap lima hari sekali. Namun dalam menghadapi serangan yang berat penyemprotan harus diulang setiap tiga hari sekali.

Jerami lebih cepat jadi kompos

Tidak ada komentar: