Info Menarik...!!

Kamis, 12 September 2013

Cara bat stater / isolat Micorriza

By Manjel Dech

Langkah membuat stater/isolat Micoriza :
  • Ambil akar tanaman (boleh apa saja) yg sudah terkontaminasi Micoriza. Biasanya banyak terdapat di lahan yg gersang/tandus/miskin unsur hara. Yang paling bak sewaktu musim kemarau panjang. Gali sedalam 30-40 cm, lebih dalam lebih bagus.
  • Ciri2 akar yg terkontaminasi Micoriza akar diselimuti hypa jamur dan akarnya panjang
  • Jika sudah dapat sebaiknya Biang Micoriza tsb di masukan dalam wadah/tempat yg terhindar dari sinar matahari langsung.
Cara memperbanyak/membiakan Micoriza

  • pasir/tanah/arang sekam dipanaskan selama 1 – 2 jam, maksudnya biar steril dan miskin unsur hara
  • masukkan ke dalam pot/polibag/bak plastik sampai ¾ volumenya
  • siapkan benih (apa saja, boleh jagung/cabe/tomat dll) yg sekiranya akarnya panjang, bagusnya yg sudah berkecambah atau tumbuh 2-3 daun
  • Biarkan benih tumbuh sampai berumur 2 minggu dengan melakukan penyiraman secara teratur tmbahkan pupuk organik sedikit
  • masukkan starter/isolat mikoriza yang berupa akar yang bermikoriza/spora MVA di sekitar perakaran sebanyak 0,5 – 1 gram .
  • Pelihara slama 2 bulan, sambil di siram dan boleh diberi pupuk  cair yg berkadar P rendah
  • Masuk bulan ke 3 hentikan penyiraman selama 1 bulan
  • Simpan semua biakan/pot/polybag di tempat yg terkena sinar matahari penuh
  • Potong tumbuhan inang nya, sisakan batangnya saja kurang lebih 1/3 nya
  • 2-3 minggu kemudian Micoriza dan siap di panen.
  • Pemanenan dilakukan dengan cara membongkar tanaman inang dan mengambil bagian akarnya. Akar lalu dipotong kecil-kecil (± 0,5 cm) dan dicampur dengan media tanamnya. Masukan dalam kantong plastik.
  • Jika tidak langsung di aplikasikan simpan di tempat yg teduh, lebih bagus di lemari es.
Cara aplikasi ke lahan:
  • Caranya yaitu dengan membuat lubang tanam sedalam 5-10 cm, kemudian mengambil tanahnya dan mencampurnya dengan mikoriza. 
  • Untuk lahan yg cukup luas bisa langsung di campurkan dengan lahan sewaktu pengolahan tanah ( seminggu sebelum tanam
  • Dosis yang disarankan minimal 15 – 20 gram/bibit atau untuk 1 m2
  • Aplikasi sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari (pukul 16.00 – 18.00 WIB).
Catatan :
Sebaiknya pembiakan dibuat sebanyak mungkin disesuaikan dengan lahan yg akan di tanami.
Aplikaasi hanya sekali untuk seumur hidup, selama tidak memakai pestisida kimia.

  kegunaan fungi micoriza dalam pertanian diantaranya : 

1. bersifat pathogen untuk jenis bakteri seperti fusarium. layu bakteri, layu batang, layu leher dan bakteri pathogen lainnya. 

2. Mampu menghasilkan/memproduksi hormon auxin dan giberalin 
3. memperpanjang akar dalam upaya pencarian air dalam tanah, pernah ayah coba di pohon jabon yg baru berumur 3 bln dan sengaja di tanam di lahan yg kering, 2 bulan kemudian dibongkar .. subhanalloh akarnya tembus sampai 9 meter ke bawah tanah. dari 4 pohon yg diuji 2 pakai micoriza 2 lg tidak, yg tidak pakai micoriza 2 bln kemudian mati kekeringan sementara yg pakai micoriza tetep hidup ampe sekarang.

TANYA JAWAB :

akar terutama ujung akarnya diselimuti hifa/rambut halus warna putih. Ingat harus carinya di lahan yg kering/tandus/gersang

pertama kali (2010) ayah ambil dari alang2, kelapa sawit, rumput putri malu, di pesisir pantai pameungpeuk garut, kebetulan disana boleh dikata jarang sekali hujan dan tidak pernah turun hujan lebat, paling sebatas gerimis seumur umur. dari 1 kantong kresek yg diambil waktu itu sekarang dah dipakai untuk aplikasi ntuk lahan 28 ha ..
 

Tidak ada komentar: