Info Menarik...!!

Kamis, 12 September 2013

Cara Pembiakan Trichoderma sp

Cara Pembiakan Trichoderma sp

Rahasia luar biasa yg luput dari petani, padahal justru ini salah satu kunci keberhasilannya ... "JERAMI"

Fermentasi dengan Trichoderma sp... selesai semua masalah keterikatan unsur2 hara tanah, OPT tanah, 60% pupuk yg dibutuhkan padi tercukupi .. tinggal tambah 40% POP, POC plus ZPT .. selesai

Pada tahap starter, bahan yang butuhkan adalah

- beras,
- sekam padi,
- dan biang Trichoderma, sp.

Biang Trichoderma, sp dapat diperoleh pada Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Dinas Perkebunan.

proses pembiakan starter
diawali dengan mengukus campuran 30 kg beras dan 1,5 kg sekam padi selama satu setengah jam, diperkirakan beras telah lengket tapi tidak terlalu masak. Campuran beras dan sekam padi yang telah dikukus dimasukan dalam kantong plastik ukuran 1kg sebanyak setengah dari kantong plastik kemudian dikukus kembali selama satu jam. Angkat dan dinginkan dalam ruangan yang bersih (steril) selama 12 jam. Masukan biang Trichoderma, sp ¼ petri kedalam kantong plastik berisi campuran beras dan sekam kemudian dikocok sampai tercampur rata. Setelah kantong plastik diikat rapat, susun dan simpan pada ruangan bersih dan terhindar dari sinar matahari. Trichoderma, sp akan terlihat tumbuh setelah satu sampai dua minggu. Trichoderma, sp yang telah tumbuh pada media beras dan sekam disebut dengan starter beras yang selanjutnya dapat dibiakkan pada media tanah.
kalau starter beras dah selesai.. buat pembiakan langsung di lahan dengan bahan jerami.

caranya :

A. Bahan-bahan :

- Jerami 15 kubik ( 1 Ha jerami )

- Pupuk kandang 15 karung

- Trichoderma padat 4 kg atau trichoderma cair 4 liter

- Air bersih

B. Proses :

Caranya potong2 jerami jadi 3 atau 4 bagian trs campur dengan kohe/pupuk kandang, selanjutnya siram dengan air yg sudah dicampur dgn trichoderma, fermantasikan selama 12 hari, kemudian balik2an, selanjutnya lanjutkan fermentasi 7 hari lagi.. jadi dech.. ini salah satu rahasia knp padi ga kena busuk batang, busuk leher, dan penyakit lainnya.
penggunaan pada tanaman cabe merah dengan dosis 20% mengahsilkan tanaman cabe tinggi sampai 1.2m dan buah cabe meningkat 112%, buah cabe bobotnya per buah naik sampai 300%

Catatan :
Jerami sebaiknya kalau tenggang waktu masih lama disimpan ditempat yg tidak terkena hujan langsung, kalau disimpan di lahan sebaiknya ditutup pake plastik/terpal.

By Joyo Mulyadi

Tidak ada komentar: