Salah
satu alternatif untuk menghindari serangan penyakit adalah menjaga agar ayam kampung memiliki
kondisi dan daya tahan tubuh yang baik, antara lain dengan memberikan jamu
herbal. Manfaat dari jamu herbal antara lain : meningkatkan daya tahan
ternak terhadap penyakit, memperbaiki kualitas daging menjadi lebih kencang
dan tidak bau anyir, mengurangi bau kotoran, tidak membutuhkan antistress
lainnya dalam air minum, menghasilkan daging organik yang aman dikonsumsi
karena bebas antibiotik dan residu.
Bahan-bahan
·
250 g Kencur
·
250 g Temu lawak
·
250 g Lengkuas
·
250 g Temu ireng
·
250 g kunyit
·
200 g daun sirih
·
250 g jahe merah
·
100 g bawang putih
·
100 g Serai
·
500 ml EM4
·
500 ml molases atau larutan Tetes
· 10 liter Air sumur
·
Peralatan
- Alat penumbuk atau blender
- Jerigen kapasitas 10 liter
- Saringan
- Corong plastik
- Ember
- Alat pengaduk dari kayu atau bambu
Cara Pembuatan
- Bahan-bahan dikupas dan dicuci bersih, kemudian ditumbuk atau di blender hingga halus.
- Siapkan ember berisi air secukupnya, tambahkan 500 ml EM-4 dan 500 ml molases (molases dapat diganti dengan 1 kg gula merah), kemudian masukkan bahan-bahan yang telah di tumbuk atau blender.
- Aduk hingga merata.
- Masukkan ke dalam jerigen, tambahkan air hingga volume menjadi 10 liter, dan aduk kembali hingga merata.
- Tutup jerigen dengan rapat, dan simpan di dalam ruangan selama 7 hari. Setiap hari tutup jerigen perlu dibuka sebentar untuk mengeluarkan gas.
- Pada hari ke 7, larutan dalam jerigen dituang ke dalam ember sambil disaring. Larutan hasil saringan merupakan jamu herbal yang sudah siap untuk dipergunakan, masukkan kembali ke dalam jerigen untuk disimpan. Penyimpanan pada ruang terbuka yang terhindar dari cahaya matahari, dengan daya tahan selama 6 bulan.
- Ampas hasil saringan yang telah diperas, dijemur hingga kering dan dapat dicampurkan pada 40-50 kg bahan pakan.
Cara Pemakaian
Pemakaian jamu herbal dilakukan dengan cara dicampurkan air minum untuk ternak, dengan dosis 10 ml/liter air bersih. Pemberian dapat dilakukan 2-3 kali seminggu. Sekalipun jamu herbal telah diberikan secara rutin, bukan berarti dapat mengabaikan pemberian vaksin. Vaksinasi tetap dianjurkan untuk diberikan secara berkesinambungan dan tepat jadwal. Harga vaksin jauh lebih murah dibanding kerugian yang timbul akibat kematian ternak ayam yang anda pelihara, pelaksanaannya tidak sulit dan bisa diselenggarakan secara berkelompok. Penerapan vaksinasi juga dapat dikonsultasikan secara gratis di poskeswan setempat. Selamat mencoba. (Rudy Harwono)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar