Penggunaan tanaman Picung (Pangium edule Reinw)
sebagai bahan pestisida organik perlu mengetahui dan memahami terlebih
dahulu keberadaan kandungan racun sianida, mengingat racun sianida salah
satu jenis racun yang paling toksik, bereaksi cepat dalam tubuh hewan
maupun manusia. Penyimpanan ekstrak air biji picung segar selama enam
hari dapat menurunkan kandungan sianida sampai 98%.
Hasil
penelitian Yuningsih, peneliti dari Balai Besar Penelitian Veteriner
melaporkan bahwa sianida terdapat dalam semua bagian dari tanaman
picung. Sianida merupakan racun yang paling cepat reaksinya dalam tubuh,
sehingga pemakian picung haruslah berhati-hati. Kandungan tertinggi
terdapat dalam biji, diikuti oleh buah, daun, batang dan akar. Hal ini
dipengaruhi oleh kondisi tanah, musim dan struktur bijinya. Biji dengan
struktur daging dan kulit yang keras mengandung sianida cukup tinggi
yaitu rata-rata 2.000 ppm. Sebaliknya biji dengan struktur daging dan
kulit lunak mempunyai kandungan rata-rata 1.000 ppm. Dalam pengupasan
buah picung tua (kulit buah berwarna hijau kecoklatan dan keras),
disarankan untuk memakai masker (penutup hidung) untuk menghindari bau
yang menyengat dan dapat menyebabkan sakit kepala (pusing) sebagai
akibat dari sianida.
Sumber : Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar